Merestart Smartphone Lindungi Serangan Hacker
bloggerkalong.com - Smartphone selalu menjadi incaran utama bagi para hacker untuk mencuri pesan teks, kontak, foto, bahkan data penggunannya. Melacak lokasi pengguna secara diam-diam serta mengaktifkan obrolan video dan mikrofon menjadi hal yang mudah dilakukan oleh hacker.
Meskipun jumlah orang yang ponselnya diretas setiap tahun belum diketahui pastinya, namun bukti terjadinya peretasan pada ponsel kerap terjadi dan hal itu menunjukkan itu tingkat yang sangat signifikan.
Merestart Smartphone Secara Berkala
Sebenarnya, cara sederhana yang dapat dilakukan untuk melindungi peretasan pada smartphone yaitu hanya dengan mematikan ponsel kemudian menghidupkannya kembali (merestart). Trik sederhana ini sayangnya sangat jarang dilakukan oleh pengguna, padahal dengan cara dapat membantu melindungi ponsel dari pembajakan.
Baca juga:
Menurut National Security Agency (NSA), teknik yang pada dasarnya adalah merestart atau rebooting smartphone bukan cara ampuh untuk semua upaya peretasan, namun me-reboot smartphone bisa membantu menggagalkan serangan yang mengandalkan in-memory payloads.
Merestart ponsel hanyalah salah satu dari banyak cara NSA memberikan masukan kepada pengguna agar bagaimana mereka dapat melindungi smartphone dari serangan hacker. Lakukan restart secara berkala diklaim dapat mencegah peretas mendapatkan akses ke perangkat seluler dan munculnya eksploitasi "zero-click".
Super duper keren banget nih artikelnya. Saya termasuk yang jarang restart hape. Paling hanya sesekali aja sih.
BalasHapusTerus, apa tandanya kalo hape lagi diintai jarak jauh sama hacker?
Hahahah bisa aja. Masih belajar mas! artikel juga belum seberapa.
HapusWah cocok tuh. . . .
BalasHapusBaru tau ane. Untungnya ane selalu matikan HP malam hari, pakai system bawaan HPnya, bisa di setting jadwal mati dan hidup, praktis.
Jd setiap hari HP ane mati sendiri jm 2 malam, dan hidup sendiri jam 4 pagi. Kebetulan HP ane redmi note 9
#sen2ward